Kamis, 05 Maret 2015

STRATEGIS KEGIATAN

STRATEGIS KEGIATAN
Pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan beberapa mengenai strategis kegiatan. Berikut urainya.
  • Strategis Kegiatan Dalam  Hal Kesehatan
Strategis kegiatan dalam hal kesehatan mungkin banyak ragamnya, seperti sarapan, kegiatan iminisasi diposyandu, kegiatan berobat gratis atau berolahraga. Dalam hal stragis kegiatan ini saya akan mengambil satu materi yang saya rasa cukup baik dan memiliki manfaat tinggi bagi kita salah satunya yaitu kegiatan imunisasi.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.

Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang.

Adapun beberapa lampiran mengenai dampak akibat tidak imunisasi :






  • Strategis Kegiatan Dalam Hal Pendapatan
Pendapatan merupakan hal yang sangat signifikan dalam kehidupan terutama dalam hal ekonomi. Mengenai pendapatan menurut saya tergantung berapa besar hasil yang kita peroleh dari usaha yang kita lakukan. Pendapatan itu diperoleh dari hasil bekerja, bertani, bedagang, dan sebagainya.
 
Dalam hal strategis kegiatan mengenai pendapatan saya akan menguraikan pendapatan yang diperoleh dari hasil berdagang, salah satunya yaitu mengenai penjualan dari Gula aren.

Proses Pembuatan
Pengenalan pembuatan gula aren dimulai dari proses yang paling awal yaitu mulai dari penyadapan pohon aren.
Proses awal dimulai dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Pengenalan selanjutnya adalah pemasakan. Setelah dikumpulkan, nira segera  hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula ‘”gandu”). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut.
 
Manfaat gula aren yang pertama adalah dapat mencegah anemia. Kandungan zat besi yang tinggi sangat berguna bagi penderita anemia. Anti oksidan pada gula aren juga berguna untuk tubuh guna menangkal berbagai macam radikal bebas pada tubuh. Dengan mengkonsumsi gula aren dapat mencegah anemia dan menangkal radikal bebas sehingga tubuh tetap sehat - See more at: http://www.duniainformasikesehatan.com/2014/10/manfaat-gula-aren-untuk-kesehatan-tubuh.html#sthash.8Gmec9Z9.dpuf
Manfaat gula aren yang pertama adalah dapat mencegah anemia. Kandungan zat besi yang tinggi sangat berguna bagi penderita anemia. Anti oksidan pada gula aren juga berguna untuk tubuh guna menangkal berbagai macam radikal bebas pada tubuh. Dengan mengkonsumsi gula aren dapat mencegah anemia dan menangkal radikal bebas sehingga tubuh tetap sehat - See more at: http://www.duniainformasikesehatan.com/2014/10/manfaat-gula-aren-untuk-kesehatan-tubuh.html#sthash.8Gmec9Z9.dpuf
Manfaat gula aren yang pertama adalah dapat mencegah anemia. Kandungan zat besi yang tinggi sangat berguna bagi penderita anemia. Anti oksidan pada gula aren juga berguna untuk tubuh guna menangkal berbagai macam radikal bebas pada tubuh. Dengan mengkonsumsi gula aren dapat mencegah anemia dan menangkal radikal bebas sehingga tubuh tetap sehat - See more at: http://www.duniainformasikesehatan.com/2014/10/manfaat-gula-aren-untuk-kesehatan-tubuh.html#sthash.8Gmec9Z9.dpuf
 Adapun beberapa lampiran mengenai Gula Aren :




  • Strategis Kegiatan Dalam Hal Sosial Budaya
Mengenai sosial budaya begitu banyak ragamnya, karena setiap daerah memiliki budaya dan adat-istiadat yang berbeda-beda. Saya akan menguraikan salah satu adat-istiadat budaya yang biasanya dilakukan didaerah saya, salah satunya yaitu Kesenian Terebang.

Seni Terebang memiliki pengertian yang beragam, pengertian tersebut ada yang mengacu pada istilah kata Terebang  yang berasal dari kata terbang atau ngapung (dalam bahasa Sunda) yang dikonotasikan sebagai perjalanan spiritual menuju sang pencipta, kemudian ada pula yang mengartikan seni Terebang itu mengacu pada nama instrumen dalam kesenian tersebut yakni Terebang, sejenis alat musik tepuk yang menyerupai rebana.
 
Seni Terbang, jika dalam pengertiannya mengacu pada identitas alat musik, yaitu alat musik Terebang, maka secara tekstual ataupun kontekstual seni Terebang dewasa ini mempunyai keragaman bentuk, dari keberagaman dan perkembangannya tersebut, berkembang menjadi ragam bentuk seni baru, beberapa di antaranya seperti seni Gembyung, Bangpet—perpaduan antara seni Terebang Buhun dengan Terebang Tarompet, Benjang— perpaduan antara seni Terebang dengan Pencak silat, Bangreng—perkembangan dari seni Gemyung yang nota bene merupakan perkembangan dari seni Terebang. Selain dari pada itu kesenian yang menggunakan ansambel Terebang pun begitu banyak, dari beberapa data tertulis penulis mendapatkan jenis atau ragam seni tersebut, yakni seni Genjring, Mawalan, Rudat, Burokan, Bengberokan, Qasidah, Nasyid, Samrah, marawis dll.
 
Terebang merupakan salah satu jenis kesenian yang terbilang cukup kuno, kesenian tersebut hingga kini masih tetap eksis dan dapat dijumpai dibeberapa daerah di Jawa Barat (Pringan) seperti ; daerah Kabupaten Bandung, Sumedang, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan diberbagai wilayah pesantren-pesantren, dengan beragam macam sebutan seperti Terebang Buhun, Terebang Gede, Terebang Gebes, Terebang Gesek, Terebang Ageung dan lain sebagainya.

Pertunjukan dalam seni Terebang yang berkembang di luar wilayah pesantren lebih menitik beratkan pada upacara ritual penyambutan roh leluhur yang lekat dengan nuansa mistis religius, sedangkan seni Terebang yang berkembang diwilayah pesantren hanya bersifat serimonial. Kesenian ini biasanya melibatkan pemain musik berjumlah 6-8 orang serta ada orang yang harus menari mengikuti alunan musik yang dimainkan, biasanya orang yang menari dia dalam kondisi dibawah alam sadar.

Adapun beberapalampiran mengenai Kesenian Terebang :
 



  • Strategis Kegiatan Dalam Hal Perkantoran
Koperasi  simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat. Sumber dana koperasi simpan pinjam, di proleh dari simpanan sukarela anggotanya dan berbagai lembaga pemerintah, maupun lembaga swasta yang mengalami kelebihan dana.

Peranan koperasi simpan pinjam :
Yaitu ikut mengembangkan perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya
antara lain :
A. Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat yang ringan.
B. Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.
C. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
D. Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir. 

Manfaat koperasi simpan pinjam :
Manfaat simpan pinjam bagi anggota :
1) Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit-belit
2) Proses bunganya adil kaaena disepakati dalam rapat anggota
3) Tidak ada syarat meminjam memakai jaminan.
 
Adapun lampiran mengenai Koperasi Simpan Pinjam :

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar